Pos Sehat Al Huda, Jl. Sukarajin I Kota Bandung
+6285798493023

Blog

Manfaat Bekam Medik

Ilustrasi pasien yang sedang menjalani bekam medik.
Ilustrasi pasien yang sedang menjalani bekam medik.

Pada tulisan sebelumnya, kita telah sedikit mengulas mengenai mekanisme kerja bekam medik (Al-Hijamah). Berdasarkan mekanisme kerja bekam medik, para peneliti menyimpulkan manfaat dari metode Bekam Medik. Namun, yang perlu kita pahami adalah:

pada Al Hijamah, yang dipentingkan adalah banyaknya hasil filtrasi darah (CPS) yang keluar BUKAN banyaknya darah yang keluar” dr. Wadda Umar

Bekam medik dapat dimanfaatkan untuk tujuan:

Preventif

Pembersihan darah dari kemungkinan produksi CPS (causative pathological substance) secara rutin (misalnya sebulan sekali) melalui kulit akan mencegah akumulasi CPS sehingga diharapkan dapat mencegah datangnya penyakit.

 

Terapi tunggal atau kombinasi dengan konvensional

Penyakit dengan nyeri lama / menahun atau nyeri berulang seperti irritable bowel syndrome (penyakit nyeri menahun pada usus), nyeri daerah rahang.

Keluhan sistem otot-tulang (muskloskeletal) seperti: nyeri otot (fibromyalgia), pengapuran (osteoartritis), nyeri sendi sederhana (artralgia), nyeri pinggang bawah non-spesifik, nyeri leher dan bahu, nyeri keseleo, plantar-fasciitis.

Penyakit jantung-pembuluh (kardiovaskuler), seperti darah tinggi, iskemi jantung, dan trombosis vaskuler di kaki. Pada penyakit-penyakit ini mekanisme bekam medik melalui ekskresi lipid berlebihan.

Penyakit kulitseperti: urtikaria (gatal alergi), jerawat (acne vulgaris), radang kulit alergi (dermatitis atopi). Golongan penyakit ini, bekam medik bekerja melalui eliminasi fragmen IgE (zat alergi).

Penyakit neuropsikiatri melalui pengeluaran zat penyebab nyeri seperti prostaglandin: nyeri kepala (tension type headache), migrain, sindrom kaku pergelangan tangan (carpal tunnel syndrome), trigeminal neuralgia.

Gangguan metabolik melalui pengeluaran sisa metabolisme berlebih: radang asam urat (gout artritis), hiperlipidemia, hiperkolesterolemia.

Penyakit saluran napas dan THT melalui pengeluaran zat patologis dan peningkatan kekebalan alami: asma bronkial, sinusitis kronis, otitis.

Efek Samping Bekam Medik

Sebagaimana tindakan prosedur medis lainnya, tentu prosedur bekam medik dapat menimbulkan beberapa efek samping:

Yang sering terjadi

  • Rasa tidak nyaman saat pengekopan, seperti rasa tercubit yang lama karena pemasangan kop harus diisap dengan tekanan negatif dan dipertahankan sampai dengan kulit kemerahan (3-5 menit)
  • Rasa nyeri saat perlukaan, biasanya nyeri yang dirasakan seperti cubitan-cubitan kecil di kulit. Pasien yang baru pertama kali berbekam masih perlu beradaptasi dengan tindakan perlukaan. Apabila pasien telah rutin berbekam, maka biasanya rasa sakit tersebut dapat ditoleransi dengan baik.
  • Kemerahan (ekimosis) setelah berbekam adalah hasil pengekopan dan perlukaan. Akan berangsur hilang 3-4 hari kemudian.

Yang jarang terjadi

  • Vesikel atau bulla, yaitu bentol berisi cairan seperti luka bakar, biasanya terjadi pada pasien dengan kulit yang sensitif atau pemasangan kop yang terlalu lama atau terlalu kuat.
  • Bekas luka yang dalam atau panjang
  • Keloid
  • Perdarahan
  • Lebam dan kehitaman
  • Luka nanah dan infeksi

Efek umum yang jarang terjadi

  • Pusing
  • Mual
  • Pingsan
  • Kelelahan
  • Anemia
  • Insomnia
  • Refleks vasovagal, tekanan darah drop

Jangan kuatir, efek-efek samping baik yang sering terjadi maupun yang jarang terjadi akan ditangani sesuai dengan prosedur medis.

 

Anjuran Berbekam

Terlepas dari ikhtilaf ulama menghukumi, apakah mubah atau sunnah. Maka seandainya kita ambil mubah, maka ia bisa menjadi bernilai pahala karena perkara mubah bisa menjadi pahala sesuai dengan niat atau ia menjadi wasilah untuk ketaatan. Misalnya berbekam agar sembuh sehingga bisa melaksanakan perintah Allah baik hal yang sunnah atau wajib. Sebagaimana tidur yang hukumnya mubah tetapi bisa berpahala.”

Oleh karena itu, untuk dapat merasakan manfaat bekam medik, kita sebaiknya berbekam sekurangnya sebulan sekali. Sangat baik sebagai pencegahan penyakit. Kita harus menyertai anjuran bekam tersebut dengan keyakinan dan doa kepada Allah Subhana wa ta’ala. Tidak lupa, ikhtiar kita untuk selalu menjaga kesehatan diri kita dan keluarga, baik dari sisi menjaga asupan makanan, aktivitas fisik dan istirahat, juga level stres diri kita.

Sumber:

Wadda A. Umar, dr. 2019. Bekam Medik. Penerbit Thibbia: Sukoharjo.

Salah Mohamed El Sayed, Abdel-Salam Al-quliti, Hany Salah Mahmoud, Baghdadi Hussam, Reham A. Maria, Manal Mohamed Helmy Nabo, and Ahmad Hefny, “Therapeutic Benefits of Al-hijamah: in Light of Modern Medicine and Prophetic Medicine.” American Journal of Medical and Biological Research, vol.2, no. 2 (2014): 46-71. doi: 10.12691/ajmbr-2-2-3.

Abdullah M.N. Al-Bedah, Ibrahim S. Elsubai, Naseem Akhtar Qureshi, Tamer Shaban Aboushanab, Gazzaffi I.M. Ali, Ahmed Tawfik El-Olemy, Asim A.H. Khalil, Mohamed K.M. Khalil, Meshari Saleh Alqaed. The medical perspective of cupping therapy: Effects and mechanisms of action. Journal of Traditional and Complementary Medicine. 2019:(9);90-97.

https://muslimafiyah.com/perselisihan-ulama-apakah-bekam-itu-sunnah-atau-mubah.html

Sinar Matahari, Nikmat untuk Sehat yang Terabaikan

Sinar Matahari untuk Kesehatan
Sinar Matahari untuk Kesehatan

Panas! Takut kulitku gelap! Itu pikiran-pikiran kita saat terpapar sinar matahari yang terik. Keseharian kita berlalu begitu saja tanpa menyadari nikmatnya paparan sinar matahari bagi kesehatan tubuh kita. Allah telah menganugerahkan matahari bagi kesehatan tubuh kita dengan mekanisme yang menakjubkan. Sayangnya, sinar matahari menjadi salah satu nikmat untuk sehat yang terabaikan.

Sinar Matahari, Vitamin D dan Kalsium, Metabolisme yang Menakjubkan

وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا

Artinya: "Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari)," (QS. An Naba': 13) Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, seorang pakar tafsir abad 14 H, menyatakan dalam tafsirnya bahwa Allah mengingatkan manusia pada matahari terdapat nikmat berupa cahayanya yang menjadi kebutuhan vital bagi mereka.

Pada kulit manusia, Allah ﷻ menganugerahkan kita senyawa bernama 7-dehydrocholesterol (provitamin D). Provitamin D ini dengan bantuan sinar matahari UV-B yang optimal, melalui serangkaian proses, menjadi vitamin D aktif. Vitamin D aktif inilah yang membantu penyerapan kalsium secara optimal. Meski kita dapat memperoleh vitamin D dari makanan dan minuman yang terfortifikasi maupun dari suplemen, namun, kadarnya sangat kecil. Tetap kurang optimal dalam membantu penyerapan kalsium (hanya 10-15%). Paparan UV-B dapat menaikkan kadar vitamin D dalam tubuh setara mengonsumsi suplemen vitamin D sebanyak 15 tablet sekaligus (tiap tabletnya 1.000 IU). MasyaAllah! Jadi, Paparan sinar matahari UV-B adalah faktor terbesar produksi vitamin D dalam tubuh manusia. Bayangkan, Allah telah menganugerahkan bahan baku vitamin D secara gratis di kulit kita untuk kemaslahatan kita, tinggal apakah kita mau memanfaatkannya atau tidak.

Osteoporosis, Akibat Kurangnya Vitamin D

Tulang adalah penopang utama tubuh manusia. Tulang ibarat tiang beton yang menjadi kerangka tubuh, melindungi organ tubuh, juga tempat mengaitnya otot kita. Struktur tulang yang sehat mirip beton bangunan. Komponen kalsium dan fosfor membuat tulang keras dan kaku seperti semen, serat kolagen membuat tulang mirip kawat baja pada tembok.

Kekurangan kalsium menjadikan struktur tulang lemah dan keropos atau yang sering kita kenal dengan osteoporosis. Proses terjadinya osteoporosis selama belasan sampai puluhan tahun. Selain untuk kepadatan tulang, tubuh juga memerlukan kalsium untuk kerja otot dan syaraf serta berbagai proses metabolisme. Saat kadar kalsium kurang, tubuh akan merespon denga menyedot kalsium di tulang untuk kebutuhan lainnya tersebut.

Osteoporosis adalah silent disease. Gejalanya seringkali tidak spesifik. Beberapa gejala umum pada lansia meliputi punggung yang makin bongkok, tinggi badan yang menurun, nyeri pada otot punggung, sampai dengan patah tulang patologis tanpa sebab kecelakaan yang jelas.

Perlu kita ketahui bahwa proses penyerapan kalsium di usus sangat bergantung pada kadar vitamin D. Apabila sejak muda sampai paruh baya kita kekurangan vitamin D (dan kalsium), kepadatan tulang berkurang 0,5% per tahun. Sehingga dalam jangka 10 – 20 tahun kepadatan tulang kita berkurang sampai 10%.

         Kurang Vitamin D bukan Hanya Osteoporosis

Penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya terdapat reseptor vitamin D dan enzim aktivasi vitamin D pada berbagai sel di jaringan tubuh manusia. Hal itu menunjukkan peran vitamin D ada di berbagai bagian tubuh selain di tulang. Berdasarkan penelitian, optimalnya kadar vitamin D menurunkan angka kematian akibat penyakit tertentu seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapasan. 

Vitamin D melindungi jantung melalui sistem hormon renin-angiotensin, menekan proses peradangan, dan kerja langsung di sel jantung. Penelitian Framingham menemukan orang dengan kadar vitamin D yang rendah (< 15 ng/mL) memiliki risiko penyakit jantung 60% lebih tinggi daripada orang dengan vitamin D normal.

Vitamin D mempunyai kemampuan menurunkan proses replikasi jenis sel baru serta mengurangi pembentukan pembuluh darah baru, sekaligus memiliki efek anti-inflamasi. Pada penelitian Health Professionals Follow-up Study, orang yang memiliki kadar vitamin D normal memiliki risiko kanker usus besar 2 kali lebih rendah daripada orang dengan kadar vitamin D rendah.

Banyak penelitian komunitas menemukan orang dengan vitamin D yang rendah memiliki risiko 3 kali menderita hipertensi. Selain itu, vitamin D memiliki efek antihipertensi juga efek melindungi pembuluh darah. Peneliti menemukan bahwa vitamin D juga berperan pada pengeluaran insulin dari sel beta pankreas. Kurangnya vitamin D juga memiliki peran pada proses penyakit diabetes melitus tipe 2. Komposisi lemak tubuh dan lingkar perut yang besar mengakibatkan kadar vitamin D pada orang dengan obesitas rendah. Hal tersebut juga mendukung meningkatnya risiko kanker dan penyakit jantung pada orang obesitas.

Meskipun mekanisme pastinya masih dalam penelitian mendalam, penelitian observasional menyatakan ada hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dengan meningkatnya kejadian penyakit alergi, seperti alergi makanan, eksim, asma bronkiale, bahkan kejadian penyakit autoimun seperti Diabetes mellitus tipe 1 dan rheumatoid arthritis. Pada ibu hamil, kadar vitamin D yang rendah meningkatkan risiko pre-eklamsi 3 kali lipat serta risiko anak pertama lahir melalui operasi Caesar karena fungsi otot panggulnya yang menurun untuk proses persalinan.

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Beberapa anjuran bagi Anda dan keluarga untuk meningkatkan vitamin D di dalam tubuh:

Tingkatkan kadar vitamin D Anda dengan berjemur. Jangan khawatir warna kulit kita menjadi lebih gelap. Saat kulit kemerahan akan paparan matahari itulah produksi vitamin D yang optimal di dalam kulit kita. Apabila Anda khawatir penampilan Anda saat ini, patutlah kita juga khawatir terhadap penyakit di masa tua. Waktu “berjemur” yang ideal cukup 10 – 15 menit sebanyak 3 kali sepekan dapat memenuhi kebutuhan vitamin D kita selama sepekan, Biiznillah.

Tingkatkan asupan kalsium Anda dari makanan dan minuman yang sehat. Sumber kalsium dapat kita peroleh dari produk susu, makanan hijau tua seperti bayam dan brokoli, serta produk kacang-kacangan seperti tempe dan tahu.

Aktiflah secara fisik. Rangsangan gerak fisik pada tulang Anda akan membantu meningkatkan kepadatan tulang kita. Berolah raga adalah pilihan terbaik. Bila sulit, cari cara di tempat kerja untuk terus aktif secara fisik. Anak-anak juga harus selalu kita motivasi untuk beraktivitas di luar rumah ketimbang di dalam rumah bermain dengan gadget.

Sumber:

https://tafsirweb.com/11903-surat-an-naba-ayat-13.html 

    

Olah Raga Membuat Otak Pintar

<a href="https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-brain-cartoon-illustration_53573325.htm#fromView=search&page=1&position=7&uuid=d9b23d01-dd77-490a-94f9-3f4aaa37dc0c">Image by pikisuperstar on Freepik</a>
Image by pikisuperstar on Freepik

Memang ada hubungannya? Pada artikel kali ini, kita akan mengulas mengenai olah raga membuat otak pintar. Selama ini kita hanya mengetahui manfaat olah raga bagi otot, pernapasan, dan sistem jantung kita. Tetapi, apakah kita mengetahui olah raga dapat membuat otak kita menjadi lebih pintar?

Ilmu pengetahuan terkini menunjukkan adanya hubungan antara olah raga dengan fungsi dan struktur otak. Peneliti telah membuktikan adanya hubungan positif antara olah raga dan kemampuan kecerdasan (kognisi) otak kita.

Olah Raga Menambah Jumlah Sel Otak

Olah raga terbukti menambah jumlah sel otak (neuron) baru di area hippocampus, sebuah area di otak yang berfungsi sebagai penyimpanan memori jangka panjang. Oleh karena itu, olah raga dapat meningkatkan memori kita. Memori yang baik dapat menunjang produktivitas karena kita tidak mudah lupa.

Olah raga membantu meningkatkan daya fokus dan konsentrasi kita terutama dalam 2 jam pertama karena olah raga terbukti menambah sel neuron di prefrontal cortex, area otak yang berfungsi pada pengambilan keputusan, pertimbangan dan kecerdasan.

Olah Raga Meningkatkan Mood

Olah raga juga merangsang pengeluaran hormon neurotransmiter seperti dopamin, noradrenalin, dan serotonin sehingga meningkatkan mood kita. Kita merasa lebih rileks dan santai setelah berolah raga terlebih lagi bila olah raga kita lakukan bersama keluarga atau rekan. Secara jangka panjang, kita tidak mudah stres karena hormon-hormon di atas berperan juga pada pencegahan stres.

Aliran darah dan tekanan darah ke otak akan meningkat ketika kita berolah raga. Aliran darah yang meningkat di otak mensuplai lebih banyak energi dan oksigen sehingga otak dapat bekerja lebih baik.

Jenis Olah Raganya

Pada dasarnya, bukan jenis olah raga yang menguras terlalu tenaga dan keringat kita. Cukup olah raga yang dapat meningkatkan denyut jantung (jenis olah raga aerobik) dan mengeluarkan keringat sekadarnya, dapat memberikan dampak positif olah raga membuat otak pintar. Jenis olah raga seperti jogging ringan, jalan cepat, bersepeda, atau berenang 3 – 4 kali per pekan selama 20 – 30 menit setiap sesi sudah cukup. Malahan, olah raga sedang-berat yang hanya 1 – 2 kali sepekan kurang memberikan manfaat. Intinya adalah kontinuitas.

Sumber:

Bawang Putih untuk Kesehatan Jantung

<a href="https://www.freepik.com/free-vector/garlic-cartoon-style-isolated_37409150.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=330d9a5e-acf2-4c0b-89b0-60202c337bbc">Image by brgfx on Freepik</a>
Garlic in cartoon style isolated illustration

Banyak peneliti telah membuktikan banyaknya manfaat konsumsi bawang putih bagi kesehatan tubuh manusia. Salah satunya adalah manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung kita.

Bawang putih di dalam Al Quran dan Hadits

Al Quran menyebutkan mengenai bawang putih di dalam QS. Al Baqarah: 61.

وَإِذْ قُلْتُمْ يَٰمُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَٰحِدٍ فَٱدْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ مِنۢ بَقْلِهَا وَقِثَّآئِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya. …"

Di dalam buku Pola Makan Rasulullah ﷺ karangan Prof. DR. Abdul Basith Muhammad, terjemahan terbitan Almahira cetakan ke-7, hlm188, terdapat hadits riwayat Imam As-Suyuthi di dalam Jami’ul Jawami (I/8) “Makanlah bawang putih dan berobatlah dengannya, karena di dalamnya terkandung obat untuk 70 penyakit.”

Kandungan Aktif Bawang Putih

Komposisi nutrien yang terkandung di dalam bawang putih (Allium sativum)

Bawang putih mengandung komponen organosulfat seperti alisin, alil sulfida, N-asetilsistein, dan S-alilsistein. Tubuh kita lebih mudah mencerna komponen organosulfat pada bawang mentah ketimbang bawang yang telah melalui pemasakan. Selain itu, bawang putih juga mengandung substansi peptida, streoid, terpenoid, flavonoid, saponin, dan fenol.

Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan

Banyak penelitian menyebutkan manfaat bawang putih bagi kesehatan, di antaranya khasiat: antidiabetes, antibakterial, antivira, anti-jamur, anti-cacing, anti-oksidan, dan anti-kanker.

Selain itu, penelitian meta-analisis (penelitian dengan bukti terkuat) menunjukkan bawang putih juga berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol pada pasien hipertensi sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Anti-kolesterol

Kolesterol LDL-teroksidasi yang terakumulasi di endotel pembuluh darah berhubungan dengan formasi plak aterosklerosis meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Oksidasi kolesterol LDL dapat terjadi melalui radikal bebas yang terdapat pada makanan seperti trans-fat, makanan tinggi lemak jenuh (deep-fried), makanan dan minuman manis yang mengakibatkan gula darah tinggi, serta kebiasaan merokok.

Di dalam penelitian uji-klinik (pada manusia), konsumsi minyak bawang putih (15 gr setara dengan 30 gr umbi pada BB 61 kg) dapat menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 4-18% pada orang dengan hiperkolesterolemia sedang.

Anti-agregasi platelet (anti-penyumbatan pembuluh darah)

Bawang putih menujukkan penurunan aktivitas siklo-oksigenase (COX) dan produksi tromboksan A2 menghasilkan aksi anti-agregasi platelet, baik secara in-vitro maupun in-vivo. Aktivitas anti-agregasi platelet ini dapat mencegah terbentuknya plak aterosklerosis di dinding pembuluh darah.

Anti-hipertensi

Senyawa aktif bawang putih yang memengaruhi kontraksi otot jantung dan otot polos pembuluh darah adalah komponen ajoene. Komponen ajoene menghambat masuknya ion kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah mengakibatkan relaksasi dinding pembuluh darah menjadi lebar. Selain itu, senyawa di dalam bawang putih dapat mengaktifkan nitrit oksida (NO)-sintase. Bawang putih juga menyebabkan hipotensi melalui mekanisme kolinergik. Mekanisme-mekanisme di atas mengakibatkan tekanan darah turun.

Dalam konteks penyakit jantung, setiap penurunan tekanan darah sebesar 10 mmHg dapat menurunkan risiko dan mortalitas penyakit jantung sebesar 13%. Bahkan, penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2 mmHg dapat menurunkan risiko mortalitas akibat penyakit jantung sebesar 7%

Oleh karena itu, bawang putih memiliki potensi melindungi jantung melalui beberapa aktivitas. Di antaranya, bawang putih dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol yang sedikit meninggi, serta meningkatkan sistem imunitas yang secara langsung maupun tidak langsung bermanfaat bagi kesehatan jantung. Kita dapat mempertimbangkan bawang putih untuk kesehatan jantung kita sebagai terapi komplementer bagi standar pengobatan penyakit jantung yang telah ada, termasuk herbal minyak zaitun.

Dosis Penggunaan Bawang Putih

Peneliti menyarankan dosis aturan pakai bawang putih yang memiliki efek adalah sekurangnya 800 mg bawang putih bubuk per hari (1/4 sendok teh).

Larangan Konsumsi Bawang ketika akan Sholat Berjamaah

Barangsiapa yang memakan bawang merah, bawang putih dan bawang kurrats, maka janganlah dia mendekati masjid kami, sebab malaikat merasa terganggu dengan bau yang mengganggu manusia.” (HR. Muslim 564)

Pemahaman yang benar, hadits ini tidaklah menunjukkan bahwa makan bawang hukumnya terlarang apalagi haram. Namun, hadits ini menunjukkan bahwa orang yang makan bawang, boleh tidak hadir dalam shalat berjamaah sampai dia menghilangkan pengaruh bau mulutnya oleh memakan bawang. Salah satu caranya adalah mengonsumsi bawang sediaan bubuk, minyak, bahkan pemanasan atau jus.

Sumber:

    1. Pola Makan Rasulullah ﷺ: Makanan Sehat Berkualitas Menurut Al Quran dan AsSunnah, Abdul Basith Muhmmad as-Sayyid; penerjemah: M. Abdul Ghoffar, editor: M. Yasir Abdul Muthalib, cetakan 7; Jakarta: Almahira, 2014
    2. Metode Pengobatan Nabi ﷺ (Ath-Thib An-Nabawi), Ibnu Qayyim Al Jauziyah; penerjemah: Abu Umar Basyier, cetakan 22; Jakarta Timur: Griya Ilmu, 2017
    3. https://tafsirweb.com/370-surat-al-baqarah-ayat-61.html
    4. Rido Mulawarman, Journal of Hypertension Vol 39, e-Supplement 2, May 2021. Garlic effect on reduce blood pressure and cholesterol in patients with and without hypertension: A systematic review and meta-analysis of RCTs Tesfaye, Azene, Revealing the Therapeutic Uses of Garlic (Allium sativum) and Its Potential for Drug Discovery, The Scientific World Journal, 2021, 8817288, 7 pages, 2021; https://doi.org/10.1155/2021/8817288
    5. Rahmadi, Agus; dkk. Integrative Medicine (Medicoherboprophetic science analyzes) Jilid 1: Hypertension. 2024. Lembaga Kajian Dialektika: Tangerang Selatan.
    6. https://konsultasisyariah.com/31243-makan-bawang-itu-haram.html
    7. Ried, K., 2019. Garlic lowers blood pressure in hypertensive subjects, improves arterial stiffness and gut microbiota: A review and meta-analysis. Experimental and Therapeutic Medicine.. https://doi.org/10.3892/etm.2019.8374

Tidur, Aktivitas yang tidak Produktif?

<a href="https://www.freepik.com/free-vector/flat-person-sleeping-bed_4365062.htm#fromView=search&page=1&position=31&uuid=1c4e0bbb-0293-4d11-9bc3-b70e149b1f1b">Image by freepik</a>
Image by freepik

Benarkah tidur adalah aktivitas yang tidak produktif? Setelah lelah beraktivitas seharian, saatnya untuk tidur di malam hari sebagai aktivitas “penutup” hari. Kebanyakan kita menganggap tidur adalah aktivitas yang tidak produktif di penghujung hari kita. Sebaliknya, saat kita tidur, otak kita malah “bekerja”.

Jam Biologis Tubuh, Siklus Sirkadian

Sebelum membahas tentang manfaat tidur bagi kesehatan kita, ada baiknya kita mengetahui tentang siklus sirkadian tubuh. Allah ﷻ telah menciptakan jam biologis di tubuh kita. Jam ini berada di kelenjar pineal, suatu kelenjar yang terdapat di otak. Kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin. Melatonin adalah hormon yang sangat peka terhadap cahaya.

Zaman dulu ketika belum ada jam sebagai penunjuk waktu, manusia mengandalkan peredaran matahari dan bulan untuk menunjukkan waktu dalam satu hari. Di otak, ketika matahari mulai terbenam, cahaya yang redup akan memicu peningkatan kadar melatonin. kadar melatonin mulai memuncak sekitar pukul 21.00, di waktu inilah kita biasanya merasa sangat mengantuk.

Pagi hari ketika matahari mulai terbit, cahayanya memapar mata kita dan dipersepsi “waktu telah terang” oleh otak. Kadar melatonin otak menurun. Kadar hormon kortisol meningkat seiring menurunnya melatonin. Kortisol adalah hormon “aktivitas”. Kortisol mempersiapkan tubuh kita dengan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi. Dengan demikian, kita dapat semangat melakukan aktivitas sejak pagi hari.

Jadi, keseimbangan kerja hormon melatonin sebagai hormon tidur dan kortisol sebagai hormon aktivitas mempengaruhi respon tubuh kita terhadap aktivitas harian. Paparan cahaya matahari-lah yang memicu keseimbangan itu.

Sebagaimana firman Allah ﷻ: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” [Ar Rum: 23].

Syaikh Abdur Rahman Bin Nashir As Sa’di menafsirkan ayat di atas, “Tidur merupakan satu bentuk dari rahmat Allah sebagaimana yang Ia firmankan,“Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada m alam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur”. [Al Qashash: 73] [2]. Demikianlah, Allah ﷻ menjadikan malam sebagai waktu istirahat dan siang sebagi waktu untuk berkerja. MasyaAllah.

Kita Tidur, Otak dan Tubuh “Bekerja”

Tingginya kadar hormon melatonin meningkat akan memicu serangkaian pengeluaran hormon serta aktivitas sistem tubuh lainnya. Dengan kata lain, melatonin adalah “dirigen” tubuh kita saat tidur.

Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan (Growth Hormone – GH) langsung meningkat sesaat kita tidur. Pada orang dewasa, GH membantu perbaikan sel-sel tubuh yang rusak sekaligus memulihkan bagian tubuh yang lelah. Pada anak, tentu saja GH sangat membantu tingkat pertumbuhan mereka. Oleh karena itu, durasi tidur anak biasanya lebih lama dibandingkan dewasa. Maka, aturlah jam tidur anak-anak kita sesuai kebutuhan usianya termasuk tidur siang. (3)

Kapasitas memori, kreativitas, dan kecerdasan

Tidur dapat memperkuat memori kita khususnya dalam hal-hal (pelajaran maupun pengalaman) baru yang kita alami seharian. Kurang tidur berakibat pada terganggunya proses kecerdasan, kita menjadi lebih lambat berpikir. (4) Pada saat tidur, otak juga mengeluarkan sampah hasil metabolisme berupa beta-ameloid dan adenosin yang dapat mencegah penyakit pikun. (5)

Kapasitas memori, kreativitas, dan kecerdasan

Tidur dapat memperkuat memori kita khususnya dalam hal-hal (pelajaran maupun pengalaman) baru yang kita alami seharian. Kurang tidur berakibat pada terganggunya proses kecerdasan, kita menjadi lebih lambat berpikir. (4) Pada saat tidur, otak juga mengeluarkan sampah hasil metabolisme berupa beta-ameloid dan adenosin yang dapat mencegah penyakit pikun. (5)

Sistem daya tahan tubuh manusia

Saat tidur, tubuh menata kembali susunan genetiknya dengan menambahkan aktivasi gen-gen daya tahan tubuh kita. Tidur membantu menurunkan “bakat” penyakit tumor dan radang yang dibawa oleh gen kita yang lain. Salah satu contohnya adalah Natural Killer Cell (NK-Cell) berperan pada pembunuhan sel-sel (bakal) kanker dan tumor. Apabila kita terbiasa kurang tidur, aktivitas NK-Cell dapat berkurang sampai 70% meningkatkan risiko terkena kanker. (6)

Mood dan stres

Tidur memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Orang kurang tidur memiliki kadar melatonin yang lebih rendah sehingga dapat mengalami berbagai gangguan mood, mudah gelisah, mudah lelah, dan mudah marah. (1)

Kurang tidur meningkatkan risiko penyakit degeneratif

Kurang tidur berhubungan dengan risiko obesitas (kegemukan), diabetes , dan mengganggu regulasi hormon lapar dan kenyang. (3) Saat tidurlah proses penyerapan makanan di usus kita lebih optimal.

Jadi, benarkah tidur aktivitas yang tidak produktif?

Anjuran Nabi ﷺ tentang Tidur

            Nabi ﷺ lebih senang tidur di awal waktu agar dapat bangun di awal waktu pula. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568). Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah) (7)

Nabi ﷺ juga senang melaksanakan tidur siang (qailulah)

“Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb 1: 12; Akhbar Ashbahan, 1: 195, 353; 2: 69. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1647) (8)

Salah satu hasil penelitian yang signifikan mengenai tidur siang adalah orang-orang yang tidur siang 1 – 2 kali saja per pekan memiliki angka kejadian penyakit jantung yang lebih rendah daripada orang-orang yang tidak rutin melakukan tidur siang. (9)

Tips Tidur yang Baik

    1. Laksanakan sunnah-sunnah Nabi ﷺ sebelum tidur, karena syariat mengajarkan manusia untuk melaksanakan segala sesuatu secara baik dan terencana meskipun untuk kebutuhan biologis dasar manusia sekalipun.
    2. Gelapkan cahaya kamar beberapa saat sebelum tidur agar hormon melatonin dapat bekerja optimal
    3. Usahakan ruangan tempat kita tidur dalam suasana yang sejuk dan tidak banyak suara, karena otak akan benar-benar beristirahat tanpa gangguan suara-suara.
    4. Rutinkan waktu tidur kita, jangan berpindah-pindah waktu
    5. Tidak ada durasi tidur yang benar-benar sehat bagi tiap orang, 7 – 8 jam adalah waktu rata-rata orang tidur, sesuaikan dengan kebutuhan kita.

Sumber:

  1. Tauhid Nur Azhar, 2015, Cara Hidup Sehat Islami, Bandung Barat: Tasdiqiya
  2. https://almanhaj.or.id/2915-tidur-dalam-tatanan-sunnah.html
  3. Kim, 2015, The Impact of Sleep and Circadian Disturbance on Hormones and Metabolism, International Journal of Endocrinology
  4. Deak, 2010, Sleep and Cognition, Wiley Interdiscip Rev Cogn Sci. 2010 July ; 1(4): 491–500. doi:10.1002/wcs.52.
  5. Illif, 2014, Ted-X talk, Courtesy: Youtube
  6. Walker, 2019, Ted-X talk, Courtesy: Youtube
  7. muslim.or.id/5253-adab-islami-sebelum-tidur.html
  8. https://rumaysho.com/15749-pernah-amalkan-tidur-qailulah-dan-tahu-manfaatnya.html
  9. Hausler, 2019, Association of napping with incident cardiovascular events in a prospective cohort study, Häusler N, et al. Heart 2019;0:1–6. doi:10.1136/heartjnl-2019-314999

Konsultasi Dokter HSI: Adab Makan Rasulullah ﷺ dalam Perspektif Kesehatan

Berikut ini adalah kajian online seputar kesehatan Islami yang diadakan oleh Yayasan HSI Berbagi. HSI Berbagi mengadakan kajian ini pada Sabtu, 25 Mei 2024 secara online. Kami membahas tema Adab Makan Rasulullah ﷺ dalam Perspektif Kesehatan sesuai dengan tulisan kami sebelumnya. Bagi Sobat Sehat yang berminat menyaksikannya silakan klik tautan berikut.

 

Madu, Minuman Penduduk Surga yang Beberkah

<a href="https://www.freepik.com/free-photo/honey-wooden-table_6948339.htm#fromView=search&page=2&position=52&uuid=b0cc5507-f4f7-465f-bbb6-e2a9fccd389f">Image by Racool_studio on Freepik</a>

Image by Racool_studio on Freepik

Pada tulisan kali ini, kita akan membahas mengenai madu. Madu adalah minuman para penduduk surga kelak. Di dunia ini, madu memiliki khasiat kesehatan bagi manusia. Oleh karena itu, madu adalah minuman penduduk surga yang beberkah bagi kita.

Allah ﷻ dan Nabi ﷺ Menyatakan Madu adalah Obat

“…Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An Nahl: 69)

Nabi ﷺ juga bersabda:

“Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu : Dalam pisau pembekam, meminumkan madu, atau pengobatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas (kayy)” HR Al-Bukhari no. 5681

Oleh karena Allah ﷻ dan Nabi-Nya ﷺ yang langsung menjamin madu sebagai obat, maka, kita sebagai Muslimin wajib mempercayainya.

Kandungan Madu

Sebagian besar komposisi madu terdiri dari gula (80-85%), air (15-17%), dan protein (0,1-0,4%). Selain itu, madu mengandung berbagai enzim, asam organik, vitamin, mineral, dan komponen fenol. Warna madu yang beraneka ragam tergantung pada kandungan komponen fenol dan mineralnya. Oleh karena itu, madu termasuk ke dalam golongan pangan fungsional. Berdasarkan sumber tanamannya, para ahli menggolongkan madu menjadi monofloral dan multifloral.

Kandungan komponen fenol yang berkhasiat di dalam madu
Kandungan komponen fenol yang berkhasiat di dalam madu

Khasiat Madu bagi Kesehatan

Sebuah artikel ilmiah menyebutkan madu berkhasiat dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan metabolik, memperbaiki toleransi glukosa darah, radang mukosa akibat kemoterapi (mucositis), batuk anak, serta penyembuhan luka.

Dosis Konsumsi Madu yang Membawa Manfaat

Dosis yang efektif dan menunjukkan manfaat kesehatan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kolesterol pada orang yang sehat adalah sebanyak 70 gr per hari (2-3 sendok makan per hari). Sedangkan bagi penyandang diabetes adalah 20 gr per hari (1 sendok makan per hari). Penelitian tersebut juga menyebutkan dosis rata-rata yang cukup berkhasiat bagi kesehatan adalah 40 ± 30 gr per hari atau sekitar 1,3 ± gr/kgBB/hari dan untuk penggunaan luar (kulit) adalah 12,5 ± 10 gr selama 8 pekan. Bila kita mengonsumsi madu sebagai pengganti gula pemanis dengan madu yang direkomendasikan ahli, serta dalam batas pola makan yang sehat, Biiznillah, kita dapat merasakan khasiatnya.

Jenis Madu yang Direkomendasikan para Ahli

Adapun para ahli merekomendasikan madu dari jenis semanggi (clover), timi (jenis mint), teh-tehan, bunga-bungaan, eukaliptus, Lavender, dan Manuka yang belum melalui pemrosesan alias mentah.

MasyaaAllah!

Sumber lainnya:

    1. https://www.healthline.com/nutrition/is-honey-good-for-you#bottom-line
 

Kajian Offline: Serba-Serbi Diabetes

Berikut adalah kajian offline yang kami bawakan di Masjid Al Huda, pada Sabtu, 16 Maret 2024. 

Manfaat Kunyit bagi Kesehatan

<a href="https://www.freepik.com/free-photo/turmeric-powder_1326905.htm#query=turmeric&position=1&from_view=search&track=sph&uuid=6dc8e556-6a22-4d73-b7d4-52381b06ea21">Image by jigsawstocker</a> on Freepik
Image by jigsawstocker on Freepik

Selanjutnya, kita akan sama-sama membahas manfaat kunyit bagi kesehatan manusia. Salah satu artikel ilmiah terbaru menyebutkan bahwa kunyit memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Artikel ilmiah tersebut menunjukkan bukti ilmiah medis (Evidence Based Medicine) yang cukup kuat. Biiznillah kita dapat mengonsumsinya tanpa ragu.

Apakah Al Quran Menyebutkan Kunyit?

Al Quran memang tidak menyebutkan secara langsung tentang kunyit, tetapi, kunyit (Curcuma longa) berasal dari famili jahe-jahean (Zingiberaceae), masih satu keluarga dengan jahe, kencur, dan lengkuas.

Allah ﷻ berfirman di dalam QS Al Insan : 17

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا

"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe."

Dalam bahasa kita, زَنْجَبِيلًا adalah jahe. Namun, kita tidak mengetahui seperti apa zanjabil di surga. Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan di dalam tafsirnya: “Terkadang minuman mereka (penghuni surga, penulis.) diberi campuran kafur yang sejuk (dingin), dan terkadang diberi campuran dengan jahe yang hangat, sehingga rasanya beragam. Orang-orang yang bertakwa dari kalangan ahli surga diberi minuman yang adakalanya dicampur dengan kafur, adakalanya pula dicampur dengan jahe.”

Allah memberikan minuman kepada penduduk surga dengan minuman yang beragam, yaitu ada yang bercampur dengan dingin dan ada pula yang bercampur dengan kehangatan.

Kandungan Kunyit yang Luar Biasa

Allah ﷻ menyebutkan (famili) jahe di dalam Al Quran pada ayat di atas agar kita dapat mengambil hikmahnya. Kunyit mengandung 80-90% air, 13% karbohidrat, 2% protein, sisanya adalah mineral, lemak, serta komponen fitokimia. Komponen fitokimia yang penting dari kunyit adalah kurkuminoid. Peneliti menemukan lebih dari 50 kurkuminoid. Salah satu kurkuminoid yang menjadi komponen penting pada kunyit adalah kurkumin. Kunyit mengandung 3-8% kurkumin. Tiga gram kunyit bubuk mengandung 30-90 mg kurkumin. Kurkumin dan komponen fitokimia lainnya inilah yang memiliki peran pada kesehatan tubuh manusia.

Mekanisme yang berperan pada proses terjadinya penyakit kronis adalah melalui stres oksidasi dan inflamasi. Kurkumin menunjukkan aktivitas anti-oksidan dengan cara memulung radikal bebas. Kurkumin juga memiliki aktivitas anti-inflamasi melalui berbagai mekanisme sehingga manfaat kunyit bagi kesehatan adalah berdasarkan aktivitas tadi.

Berbagai Manfaat Kunyit bagi Kesehatan

Kurkumin untuk Diabetes dan Kolesterol

Kurkumin menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1C pada diabetesi, orang pre-diabetes dan sindrom metabolik secara signifikan. Semakin tinggi dosisnya akan semakin menguatkan responnya.

Kurkumin dapat menurunkan kadar gula dan insulin darah sehingga memperbaiki kondisi resistensi insulin. Kurkumin juga dapat melawan berbagai substansi pro-inflamasi sekaligus meningkatkan substansi anti-inflamasi yang berhubungan dengan metabolisme gula darah pada diabetesi.

Sebuah artikel telaah sistematik dan analisis-meta terbaru menunjukkan kurkumin memperbaiki kadar trigliserida, kolesterol, LDL dan HDL pada diebetesi. Asupan kunyit sebanyak 2,3 gr per hari atau 600 mg kurkumin dapat menurunkan kadar kolesterol sejumlah sedang sampai besar dengan tingkat bukti yang kuat.

Kurkumin untuk Radang Lambung (Maag)

Kurkumin terbukti dapat menghambat komponen penyebab inflamasi sekaligus mencegah terjadinya kerusakan oksidasi pada lapisan lambung oleh Reactive Oxygen Spesies (ROS), suatu senyawa oksidan. Dosis 200 mg/Kg kurkumin sudah cukup untuk memberikan hasil yang baik terhadap peradangan lambung.

Kurkumin untuk Rematik Lutut (Osteoartiritis)

Di dalam suatu artikel ilmiah, peran kurkumin mengurangi kekakuan dan nyeri serta meningkatkan fungsi lutut terbukti cukup baik. Suatu telaah sistematik dari 1.670 pasien, menunjukkan konsumsu kurkumun tersebut tidak lebih jelek daripada obat anti-nyeri standar. Di sisi lain, efek samping kurkumin pun relatif tidak ada. Oleh karena itu, kita dapat mengonsumsi kunyit sebagai tambahan pengobatan nyeri pada rematik lutut.

Dosis Konsumsi Kunyit

Untuk mendapatkan manfaat kunyit bagi kesehatan manusia, para peneliti menganjurkan mengonsumsi kunyit dalam bentuk bubuk sebanyak 1/4 sendok teh setiap hari. Selain itu, penelitia juga menganjurkan menambahkan bubuk lada hitam sebanyak 1/4 sendok teh agar penyerapan senyawa kurkumin di dalam kunyit dapat optimal. Selamat mencoba!

Sumber:

El-Saadony MT. Impacts of turmeric and its principal bioactive curcumin on human health: Pharmaceutical, medicinal, and food applications: A comprehensive review. Front Nutr. 2023 Jan 10;9:1040259.

https://bekalislam.firanda.net/8841-tafsir-surat-al-insan-ayat-17.html

https://muslimkecil.com/wp-content/uploads/2023/11/Jahe.pdf

https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/2069/1515

Vivien Rolfe, et al. Turmeric / curcumin and health outcomes: A meta-review of systematic reviews, European Journal of Integrative Medicine, Volume 40, 2020, 101252, ISSN 1876-3820.

Feng J, et al. Efficacy and safety of curcuminoids alone in alleviating pain and dysfunction for knee osteoarthritis: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. BMC Complement Med Ther. 2022 Oct 19;22(1):276.

Manfaat Minyak Zaitun bagi Diabetes

<a href="https://www.freepik.com/free-photo/olives-bottle-olive-oil-wooden-background_21451965.htm#query=olive%20oil&position=16&from_view=search&track=ais&uuid=fbd1373c-ce86-4f9d-bd86-3270e30ee5e0">Image by fabrikasimf</a> on Freepik
Image by fabrikasimf on Freepik

Pada artikel ini, kita akan membahas manfaat minyak zaitun bagi diabetes. Kami mengambil sumber literatur terbaru dengan derajat ilmiah yang cukup kuat. Konsumsi  rutin minyak zaitun dapat membantu sebagai suplemen pada orang dengan diabetes. Namun, tidak lupa, kita harus menjaga pola makan, pola olah raga, serta mengonsumsi obat secara teratur.

Bukti ilmiah konsumsi minyak zaitun terhadap kendali gula darah

Suatu artikel ilmiah menyebutkan bahwa diebetesi yang rutin mengonsumsi ekstra virgin olive oil (EVOO) kadar gula puasa dan insulin darahnya dapat menurun. Penelitian tersebut membandingkan EVOO dengan minyak kedelai. Sedangkan pada suatu penelitian besar yang bernama PREDIMED, baik kadar glukosa puasa, insulin puasa, maupun perhitungan HOMA (rumus penanda resistensi insulin) seluruhnya lebih rendah pada orang yang mengonsumsi EVOO daripada kelompok dengan diet rendah lemak biasa.

Telaah sistemik dan analisis-meta lainnya juga menyediakan bukti yang mendukung EVOO terhadap menurunnya risiko DMT2 serta membaiknya parameter kontrol gula darah. Berdasarkan data dari 33 studi yang melibatkan 2020 subyek penelitian, konsumsi EVOO menurunkan signifikan insulin puasa dan perhitungan HOMA namun tidak kadar gula darah puasa.

Di dalam suatu penelitian lain lagi, menunjukkan konsumsi EVOO 25 gr per hari berhubungan dengan menurunnya 22% risiko relatif terkena DMT2. Semakin tinggi konsumsi EVOO maka semakin rendah risiko terkena penyakit DMT2. Pada analisis-meta menunjukkan setiap peningkatan 10 gr EVOO per hari berhubungan dengan 9% penurunan  risiko terkena DMT2. Risiko tersebut dapat terus menurun sebesar 13% mengiringi konsumsi EVOO sebesar 15-20 gr per hari.

Intervensi EVOO secara signifikan menurunkan kadar HbA1C daripada kelompok kontrol. Selain itu, kadar gula puasa juga menurun signifikan pada konsumsi EVOO dari pada konsumsi PUFA dan minyak ikan.

Bukti-bukti  penelitian tersebut di atas menunjukkan konsumsi EVOO secara teratur dapat menurunkan risiko DMT2 maupun kendali gula darah yang baik pada orang dengan DM tanpa efek berbahaya pada konsumsi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, EVOO adalah minyak nabati yang sangat baik pada pola gizi seimbang.

Mekanisme Kerja Minyak Zaitun pada gula darah

Mekanisme EVOO dalam menurukan risiko sindroma metabolik dan DMT2 berhubungan dengan efeknya pada gula darah puasa dan insulin. EVOO dapat meningkatkan transpor glukosa yang terstimulasi insulin di dalam sel lemak sehingga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Konsumsi EVOO berhubungan dengan menurunnya risiko terkena DMT2 serta membaiknya metabolisme glukosa. EVOO mengandung komponen yang tidak terkandung pada minyak nabati lainnya, khususnya yang menunjukkan efek kesehatan seperti oleuropein yang memiliki kapasitas resisten terhadap oksidasi.

Polifenol EVOO mempengaruhi metabolisme glukosa dengan cara menghambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, menurunkan pelepasan glukosa dari lver atau menstimulasi ambilan glukosa dari jaringan tepi serpti otot. Melalui komponen antioksidannya, EVOO dapat mengurangi produksi advanced glycosylated end-products such as HbA1c. Suatu penelitian PREDIMED menununjukkan hubungan terbalik antara ekskresi polifenol dan kadar gula darah puasa yang berarti semakin banyak pembuangan polifenol semakin rendah kadar gula darah puasa. Asam oleat adalah salah satu komponen utama MUFA. Menurunnya kadar gula darah puasa berhubungan signifikan dengan konsumsi diet tinggi MUFA ketimbang diet tinggi PUFA atau tinggi karbohidrat.

Aksi potensialnya adalah reduksi glisemik load ketika menggantikan karbohidrat dengan MUFA dan menurunnya sekresi insulin serta meningkatknya sensitivitas insulin menjelaskan benefit MUFA pada kontrol gula darah.

Berapa dosis mengonsumsi Minyak Zaitun pada penyandang diabetes

Manfaat minyak zaitun pada diabetes yaitu dengan konsumsi sekurangnya 2 sendok makan EVOO per hari selama 2 pekan. Selain itu, mengatur pola makan dengan suplementasi EVOO juga jauh lebih bermanfaat ketimbang suplementasi minyak jenis lainnya. Konsumsi EVOO sekurangnya 2 sendok makan sehari selama 3 minggu dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Di negeri mediterania, masyarakat menggunakan EVOO untuk memasak sehingga dapat meningkatkan kapasitas antioksidan ke dalam makanan yang mereka konsumsi. Selain itu, juga dapat meningkatkan citarasa masakannya.

Sumber Literatur:

Flynn, M.M.; Tierney, A.; Itsiopoulos, C. Is Extra Virgin OliveOil the Critical Ingredient Driving the Health Benefits of a Mediterranean Diet? A Narrative Review. Nutrients: 2023, 15, 2916.

Schwingshackl L, Lampousi AM, Portillo MP, Romaguera D, Hoffmann G, Boeing H. Olive oil in the prevention and management of type 2 diabetes mellitus: a systematic review and meta-analysis of cohort studies and intervention trials. Nutr Diabetes. 2017 Apr 10;7(4):e262.

Morvaridzadeh M, et al. Effect of Extra Virgin Olive Oil on Anthropometric Indices, Inflammatory and Cardiometabolic Markers: a Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Clinical Trials. J Nutr. 2024 Jan;154(1):95-120.

Miguel A. Martínez-González. Et al. Effect of olive oil consumption on cardiovascular disease, cancer, type 2 diabetes, and all-cause mortality: A systematic review and meta-analysis, Clinical Nutrition, Volume 41, Issue 12, 2022.

  

Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan Jantung

Image by <a href="https://www.freepik.com/free-photo/close-up-cup-olive-oil-green-olives_5486629.htm#query=olive%20oil%20and%20health&position=2&from_view=search&track=ais&uuid=0f8992ab-da53-402e-946b-b92b762c8a11">Freepik</a>
Image by Freepik

Artikel ini merangkum manfaat minyak zaitun bagi kesehatan berdasarkan penelitian kesehatan terbaru. Kami mengambil sumber penelitian dengan tingkat pembuktian ilmiah yang kuat, yaitu telaah sistematik (systematic review) dan analisis-meta (meta-analysis). Salah satunya adalah manfaat minyak zaitun bagi kesehatan jantung kita. Oleh karena itu, Biiznillah, kita dapat mengaplikasikannya bagi kesehatan jantung kita.

Zaitun, Pohon yang Diberkahi Allah ﷻ

Allah ﷻ memberkahi pohon dan buah zaitun, sebagaimana dalam Al-Quran, Allah Ta’ala berfirman:

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon Zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api” (QS. An Nur: 35).

Allah Ta’ala juga bersumpah dengan zaitun:

Demi buah Tin dan buah Zaitun” (QS. At Tin: 1).

Nabi Muhammad ﷺ juga mensabdakan bahwa zaitun adalah pohon yang penuh keberkahan:

Jadikanlah Zaitun sebagai idam (makanan pendamping) dan minyakilah rambut dengan Zaitun. Karena ia dari pohon yang berkah” (HR. Ibnu Majah no.2698, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

Pohon zaitun penuh keberkahan artinya pohon zaitun memberikan banyak kebaikan yang terus-menerus. Zaitun dapat kita makan, minyak rambut, atau cara lain yang manfaatnya kita ketahui, apalagi bagi kesehatan. MasyaaAllah!

Karakteristik Minyak Zaitun

Minyak zaitun mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal (MUFA = mono un-saturated fatty acid) sebanyak 70-80%. Minyak zaitun juga mengandung lebih dari 200 komponen minor termasuk tokoferol, beta-karoten, fitosterol, flavonoid, dan komponen fenol yang bersifat hidrofilik (oleuropein, hidroksitirosol, tirosol, dan oleocanthal). Komponen fenol ini adalah komponen utama yang memiliki efek antioksidan sekaligus efek antiinflamasi (antiperadangan). Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) telah mengakui efek positif tersebut. Otoritas tersebut menyebutkan bahwa “konsumsi polifenol minyak zaitun dapat melindungi lemak darah dari kerusakan oksidatif” pada dosis hidroksitirosol sebesar 5 mg per hari. Selain itu, efek lain minyak zaitun adalah antiagregasi (perlengketan), antimikrobial (membunuh kuman), serta ikut serta pada proses metabolisme insulin-glukosa.

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan polifenol tertinggi terdapat pada jenis minyak zaitun extra-virgin (EVOO). Minyak zaitun extra-virgin adalah minyak zaitun yang tidak mengalami pemrosesan lanjutan. Minyak zaitun ini mengalami pemerasan secara langsung (cold-pressed), berbeda dengan minyak zaitun biasa yang mengalami pemanasan untuk mengekstraksi minyak kemudian menempuh pemrosesan lanjutan (refined). Oleh karena itu, kita akan merasakan minyak zaitun extra-virgin lebih pahit, pedas, dan beraroma khas.

Manfaat bagi Kesehatan Jantung dan Kolesterol LDL

Proses yang menjadi mekanisme terjadinya penyakit jantung koroner adalah inflamasi pada dinding pembuluh darah di jantung. Salah satu faktor risikonya adalah tingginya kadar kolesterol LDL-teroksidasi (kolesterol jahat) di plasma darah. Minyak zaitun dapat menurunkan proses oksidasi melalui mekanisme menjaga komposisi makronutrien (DNA dan lipid) dari reaksi oksidasi atau karbonil, menurunkan peroksidasi lipid melalui pengikatan radikal superoksida, kapasitas antioksidan VOO lebih besar dibandingkan minyak refined (dengan pemrosesan). Selain itu, minyak zaitun meningkatkan kandungan fenol dan tokoferol partikel LDL. Keseluruhan proses ini dapat menurunkan kadar kolesterol LDL, sehingga menurunkan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

Untuk mendukung bukti tersebut, penanda laboratorium terhadap stres oksidatif menunjukkan kadar yang lebih rendah pada orang yang mengonsumsi minyak zaitun virgin baik pada penderita penyakit jantung maupun pada orang yang sehat.

Grafik hasil penelitian menunjukkan minyak zaitun memiliki efek yang kuat menurunkan kolesterol LDL sekaligus melindungi jantung.
Grafik hasil penelitian menunjukkan minyak zaitun memiliki efek yang kuat menurunkan kolesterol LDL sekaligus melindungi jantung.

Anjuran Pakai oleh Para Ahli

Untuk mencapai efek proteksi terhadap penyakit jantung, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi minyak zaitun extra-virgin sebanyak 20 - 30 gram per hari atau sekitar 1 - 2 sendok makan sekurang-kurangnya selama 3 bulan.

Manfaat Minyak Zaitun terhadap Penyakit Lainnya

Keberkahan minyak zaitun untuk kesehatan kita ternyata tidak terbatas pada kesehatan jantung, melainkan pada penyakit lain seperti diabetes melitus tipe 2 (kencing manis). InsyaAllah akan kita bahas di artikel berikutnya.

Sumber:

https://doi.org/10.1016/j.nut.2019.110559 

https://doi.org/10.1155/2020/6719301

https://doi.org/10.3390/nu15132916

https://doi.org/10.1016/j.clnu.2022.10.001

https://www.nature.com/articles/s41430-022-01221-3

https://doi.org/10.3389/fnut.2022.1041203

https://doi.org/10.1002/fsn3.3251